Minggu, 20 Januari 2008

Pakta Kebangsaan

Sikap diri sebagai kader bangsa Indonesia

VISI

Pancasila dan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945

MISI

Yang ke-1 : Bertekad turut serta mengawal “9” (sembilan) Pusaka Bangsa Indonesia yaitu (1) Bendera Sang Saka Merah Putih, (2) Sesanti Bhinneka Tunggal Ika, (3) Soempah Pemoeda 1928, (4) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, (5) Pancasila, (6) Proklamasi Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945, (7) Undang-Undang Dasar 1945, (8) Wawasan Nusantara NKRI, (9) Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Kejuangan 45, berikut nilai-nilai luhur budaya nusantara yang adiluhung seperti kearifan lokal, nilai-nilai gotong royong, musyawarah mufakat, budi pekerti, dan lain sebagainya. [Acuan : Halaman 69 Prosiding Ikatan Cendekiawan Demokrat Indonesia 45, Diskusi Publik Jiwa Semangat Nilai Nilai Kejuangan 45 Roh Kenegarawanan, 19 Desember 2005]

Yang ke-2 : Bertekad turut serta mewaspadai “7” (tujuh) unsur-unsur Ketahanan Bangsa Indonesia yaitu (1) Kehidupan Keagamaan tidak Rawan, (2) Kehidupan Ideologis tidak Retak, (3) Kehidupan Politis tidak Resah, (4) Kehidupan Ekonomis tidak Ganas, (5) Kehidupan Sosial Budaya tidak Pudar, (6) Kehidupan HanKamNas tidak Lengah, (7) Kehidupan Ekologis tidak Gersang. [Acuan : Halaman 126, Pancasila Menjawab Globalisasi, R. Soeprapto, ISBN 979-96772-2-X, 2004]

Dan yang ke-“3” : Bertekad turut serta menumbuhkembangkan jiwa, semangat, nilai-nilai sikap Kepemimpinan Kebangsaan 45 yakni 4 (empat) sikap yang “demokratis, transparan dan terbuka, rasional, efisien dan efektif” dan 5 (lima) sikap yakni “Satia Haprabu (setia kepada Negara), Haniaken musuh (mengeliminir musuh yaitu disintegrasi), Tan Sa-tresna (setia kepada semua tanpa pilih kasih), Hing palagan hamungkasi (menyelesaikan tiap tugas perjuangan/pemba-ngunan sampai tuntas), dan Gineung Pratidina (setiap hari melatih diri, berolah jiwa, berolah pikiran dan berolahraga)”. [Acuan : Halaman 120 Materi Pendukung Pembudayaan Jiwa, Semangat Dan Nilai-nilai Kejuangan 45, DHN45, 2005, tentang “Kepemimpinan Kebangsaan Yang Mampu Mengemban Cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945”, DR H Roeslan Abdulgani]

Tema Program

Bertekad turut serta membangun kedigdayaan Negara bangsa dan karakter anak bangsa Indonesia menuju kemampuan bangsa dan Negara Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat untuk mencapai kerakyatan yang Adil dan Makmur.

Jakarta, 10 Agustus 2006


Daftar Tatanilai PAKTA KEBANGSAAN
No Tatanilai Tersurat

Pusaka Bangsa Indonesia
Sang Saka Merah Putih 1292
Sesanti Bhinneka Tunggal Ika 1365
Soempah Pemoeda 1928
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 1928
Pancasila 1945
Proklamasi Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945
Undang Undang Dasar 1945
Wawasan Nusantara NKRI 1957
Jiwa, Semangat & Nilai-nilai Kejuangan 45


Ketahanan Bangsa Indonesia
Kehidupan Keagamaan tidak Rawan
Kehidupan Ideologis tidak Retak
Kehidupan Politis tidak Resah
Kehidupan Ekonomis tidak Ganas
Kehidupan Sosial Budaya tidak Pudar
Kehidupan HanKamNas tidak Lengah
Kehidupan Ekologis tidak Gersang


Kepemimpinan Kebangsaan 45

4 (empat) sikap
Demokratis
Transparan dan Terbuka
Rasional
Effisien dan Effektif

5 (lima) sikap
Setia kepada Negara
Mengeliminasi musuh yaitu DisIntegrasi
Setia kepada semua tanpa pilih kasih
Menyelesaikan tiap tugas perjuangan/pembangunan sampai tuntas
Setiap hari melatih diri berolahjiwa, berolah pikiran dan berolahraga


Syarat Indonesia Digdaya
Merdeka
Bersatu
Berdaulat
Adil
Makmur


Tatanilai Melekat

Soempah Pemoeda
Satu Nusa Indonesia
Satu Bangsa Indonesia
Satu Bahasa Indonesia


Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 1928
Indonesia Bersatu
Indonesia Bahagia
Indonesia Abadi


Pancasila 1945
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusya- waratan/Perwakilan
Keadilan Sosial


Hakekat Pancasila 1945
Kebenaran
Kebaikan
Kejujuran
Keadilan
Kebersamaan

Yang berdasarkan moral2 Ketuhanan Yang Maha Esa

Pembukaan UUD 1945
Kemerdekaan
Peri Kemanusiaan
Peri Keadilan
Berkat Rakhmat Allah Yang Maha Kuasa
Keinginan luhur
Berkehidupan Kebangsaan yang bebas
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan Kesejahteraan Umum
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Melaksanakan Ketertiban Dunia yang berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial


Batang Tubuh UUD 1945 (berungkapan Tatanilai Kenegaraan)

Penjelasan UUD 1945
Hukum Dasar Tertulis & Tidak Tertulis dan Cita-cita Hukum (rechtsidee)
Pemerintah dan lain-lain penyelenggara Negara wajib memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur
Semangat para penyelenggara Negara, semangat para pemimpin pemerintahan
Negara Indonesia berdasarkan atas Hukum (rechtstaat) tidak berdasar atas kekuasaan belaka (machtstaat)

Nilai2 Operasional Jiwa, Semangat & Nilai-nilai Joang 45
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Jiwa dan Semangat Merdeka
Nasionalisme
Patriotisme
Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
Persatuan dan Kesatuan
Anti Penjajah dan Penjajahan
Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan dan kemampuan sendiri
Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
Idealisme kejuangan yang tinggi
Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan Negara
Kepahlawanan
Sepi ing pamrih rame ing gawe
Kesetiakawanan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan
Disiplin yang tinggi
Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan

Kepemimpinan Pancasila 1945

[Tim Khusus Laboratorium Pancasila IKIP Malang, 1969]

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing2 menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
Hormat-menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut2 kepercayaan yang ber-beda2 sehingga terbina kerukunan hidup
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain


Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia
Saling mencintai sesama manusia
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepo seliro
Tidak se-mena2 terhadap orang lain
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
Berani membela kebenaran dan keadilan
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lainnya


Sila Persatuan Indonesia
Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
Cinta tanah air dan bangsa
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika


Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
Musyawarah untuk mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harhat dan martabat manusia serta nilai kebenaran dan keadilan


Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengembangkan perbuatan2 yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong
Bersikap adil
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Menghormati hak2 orang lain
Suka memberi pertolongan kepada orang lain
Menjauhi dikap pemerasan terhadap orang lain
Tidak bersikap boros
Tidak bergaya hidup mewah
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
Suka bekerja keras
Menghargai hasil karya orang lain
Ber-sama2 berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial


Ajaran Lima Pintu Utama

[Prabu Liman Senjaya Kusumah, negara Galuh Pakuan, 1545 M]
Semiaji (cerminan Kemanusiaan)
Bratasena (cerminan Persatuan)
Harjuna (cerminan Keadilan)
Nakula (cerminan Kerakyatan)
Sadewa (cerminan Ketuhanan)


Lima Bangunan Utama

[Prabu Susuk Tunggal, negara Soenda, 1345 M]
Bima Resi / Sadewa (pengaturan Tatacara & Pelaksanaan Keagamaan)
Punta Dewa / Bratasena (pengaturan Persatuan & Kesatuan Rakyat)
Narayana / Sri Kresna (pengaturan tegaknya Peri Kemanusiaan)
Madura / Kakak Sri Kresna (pengaturan hak2 Kerakyatan)
Suradipati / Harjuna (pengaturan Keamanan, Kesejahteraan, Keadilan)

Dirangkum oleh : DR Ir Pandji R. Hadinoto, MH / eMail : pakar45@yahoo.com

Tidak ada komentar: